STORY
Gedung pengadilan di
negeri matahari terbit, Jepang, terlihat mencengangkan. Terjadi suatu kasus
yang tidak terduga di dalamnya. Mungkin akan sulit terpecahkan oleh Detektif
hebat sekalipun. Bagaimana tidak, seorang terdakwa tiba tiba mati ditempat dan disaksikan
didepan mata detektif dan banyak orang di gedung itu tanpa ada alasan yang
masuk akal dengan terbunuhnya si terdakwa. Setelah terdakwa bertengkar dengan wanita
yang menjadi ‘ saksi ’ dalam sidang itu----yang juga pengacara, ruangan sidang
menjadi semakin panas.
Terdakwa yang sangat
keras kepala selalu menentang wanita itu. Dan konyolnya lagi, saat wanita
pengacara itu mengarahkan tangan dengan jari yang menyerupai pistol ke arah
tedakwa seolah olah wanita itu ingin membunuhnya, Dor!! Ucap si wanita. Memang
agak bodoh ya, Mana mungkin dengan pistol bohong-bohongan itu dapat membunuh si
terdakwa. Tapi... setelah itu suasana ruang pengadilan seketika hening. Suara
jeritan si wanita memecahkan keheningan ruang pengadilan. Si wanita menjerit
dan terjatuh karena dia menyadari kepala si terdakwa itu sudah tertembus peluru
tepat disaat dia ingin menembaknya bohongan dengan jarinya. Seakan-akan tak
percaya dan mustahil peluru tersebut datang dari jarinya.
Disaat tubuhnya jatuh
ke lantai, dia menemukan sebuah lipstik yang mirip dengan yang dia punya.
Tetapi dia menyadari bahwa ini bukan lipstiknya. Suasana di ruang sidang
berubah menjadi heboh dengan terbunuhnya si terdakwa. Munculah tuduhan-tuduhan
yang diajukan untuk wanita itu. “ Dia membunuhnya!! ”. Lalu Si Detektif
menantang si wanita itu untuk membunuhnya dengan pistol jarinya lagi. Wanita
itu menyodorkan tangannya lagi ke Detektif itu. Disaat yang bersamaan wanita
itu memberi kode kepada detektif dan memberikan nya barang bukti lipstik yang
dia temukan tadi. Dia mempercayai detektif hebat itu untuk menangani kasusnya
dan membuktikan bahwa dia tak bersalah.
Polisi datang untuk
mengivestigasi dugaan ‘ tersangka ’ dalam ruang pengadilan. Polisi tidak
menemukan senjata pembunuh. Si wanita itu di geledah tubuhnya oleh polisi
tetapi tidak diketemukan. Setelah melakukan beberapakali analisis, si detektif
mendapati titik terangnya. Si Detektif itu sudah tau siapa ‘ pembunuhnya ’.
Sang pengacara dari terdakwa itu menyuruh si wanita untuk melepaskan
kuncirannya. Wanita itu menurut dan disaat dia melepaskan kuncirannya,
terhempaslah rambutnya bersama dengan lipstik miliknya. Tanpa basa basi,
pengacara itu mengatakan bahwa senjata pembunuhnya adalah lipstik. Dari situlah
si Detektif mengetahui pelakunya. Setelah lipstik itu dibuka oleh pengacara
itu, ternyata itu hanya lipstik biasa.
Setelah itu si
Detektif menampilkan pertunjukan analisisnya. Dan menunjukan bahwa pelakunya
adalah ....... ‘ Pengacara terdakwa ’. Betapa terkejutnya semua orang di
ruangan itu kalau pelakunya bukanlah si wanita pengacara itu. Si Detektif
menjelaskan bahwa pengacara dan terdakwanya itu mempunyai hubungan khusus. Jadi
si pengacara itu bertujuan untuk membela si terdakwa itu. Tetapi si kekasihnya
yang terdakwa itu mengkhianatinya. Si pengacara itu lalu berniat membunuh
kekasihnya itu bersamaan dengan si wanita itu mengarahkan pistol jarinya kepada
terdakwa supaya dia bisa menciptakan alibi yang sempurna.
Komentar
Posting Komentar